Khasanah Pengisian kekosongan Jabatan Perangkat Desa Se Kecamatan Kedungpring

Mumpung masih hangat nih gan biarpun masih lelah habis muter-muter indonesia timur sekali-kali bahas soal hiruk pikuk perpolitikan, kali ini terkait proses perekrutan aparatur pemerintahan desa di kota ane yang diadakan serentak, dengan slogan jujur, adil, amanah, profesional. Posisi ane tinggal diluar kota, dapat informasi dari group paguyupan kampung dan pendaftarannya geratis jadi tertarik untuk mengikuti seleksi? Ya itung- itung ikut meramaikan khasanah perekrutan siapa tau bisa masuk jadi bisa pulang kampung, ikut membangun memajukan tanah kelahiran.


Langkah pertama yg ane lakukan yaitu mencari informasi yang absah baik secara offline & online... sementara info yang ane peroleh sampai saat ini masih berbau positif, meskipun dibeberapa media online ane menemukan indikasi kecurangan dibeberapa kampung dikota ane, dari hal ini malah ketertarikan ane makin bertambah besar, penasaran dengan slogan kerja bapak presiden, kerja kerja dan kerja serta revolusi mentalnya, seberapa majukah mental aparaturtur nergara ditingkat kampung, analogika ane kalau tingkat kampung saja sudah bagus apalagi tingkat keatasnya lagi tentunya makin bagus.

Langkah medua ane datang kepanitia untuk ambil formulir pendaftaran, dengan pasang wajah senyum penuh bahagia biar jelek dibikin ganteng semaksimal mungkin. Sesuai pepatah jaman old... wkwkwkwkwkw.. pinjam bahasa alayer sedikit.. pandangan pertama harus mengoda selanjutnya terserah anda. Masuk ruangan panitia disambut dengan ramah penuh senyum oleh bapak muda agak tua.. hahahahahaa pokonya begitu aja. Basa-basi lempar obrolan kesana kemari modal materi percaya diri. datang mencurahkan maksud kedatangan. Cekreeekkkk.. dengan kaget saya melongo denger suara kamera dan ternyata itu bagian dari panitia.. maaf mas buat dokumentasi. Eh ladalah kalau tau difoto saya gan berpose dulu buk.. (secara yang motret  ibu-ibu yang saya kenal sebagai pimpinan kampung ane). Lanjut.. formulir sudah didapat ternyata persyaratanya bikin merem melek, secara baru pertama kali ikut seleksi beginian. 

Langkah ketiga mempersiapkan persyaratan, ayam berkokok bertanda pagi datang dan baca persyaratan baru selesai dari semalam... sedikit lebay.. 
Persyaratan pertama yang ane persiapkan berdo'a sarapan pagi joging ringan terlalu detail ya wkwkwkwk.. ane legalissasi jazah mulai sekolah dasar sampai menengah atas alhamdulillah wajah tua ane masih dikenali sama bapak ibu guru yang sudah mentransfer ilmu pengetahuannya keane meskipun kata pertama yang keluar " ini agung yg dulu buandelllll tu to" owalah perasaan dulu saya itu pendiam rajin suka meolong, semoga saja ibu ini salah orang..hmhmhmhm.. proses ini selesai setengah hari. Persyaratan kedua yang ane siapkan cetak foto 4x6= 5 lembar


Dihari yang sama persyaratan selanjutnya cetak foto 4x6 = 5 lembar tapi cetaknya harus lebih karena buat persiapan nanti juga untuk persiapan bikin Surat SKCK.  Foto copy KTP, KK, Akta lahir 5 lembar, selesai dijanjut minta surat pengantar desa untuk pengurusan SKCK, ini yang kedua kalinya saya bikin SKCK  pertama buat masuk perguruan tinggi mungkin sudah lebih sepuluh tahun yang lalu. Kalau dulu pengurusan hanya sampai tingkat Polsek kali ini sampai tingkat Polres. Bekal surat pengantar langkah pertama kunjungan dulu kekecamatan untuk dapatkan tanda tangan Pak Camat, masuk halaman kantor kecamatan kesan pertama jagan-jangan salah masuk lagi, bangunan sudah berubah semua terakhir datang buat bikin ekatepe bangunan tidak sebagus ini. Kesan satu lagi ini bangunan sudah bagus terlihat megah tapi kenapa sepi padahal tempat parkiran penuh kendaraan, positif tingking aja mungkin pegawainya lagi rapat/ lagi bobok siang wkwkwk… terlihat dari kejauhan ada satu orang berbadan bongsor pakaian batik rapi bersepatu duduk-duduk sambil merokok coba ane samperin, siapa tau dapat info baik dari bapak satu ini, saya berjalan menghampiri beliau, belum sempat bertanya bapak tersebut sudah bertanya duluan, mau apa mas?.. mau bikin skck, bapak ini langsung berdiri dari tempat duduknya mari ikut saya, saya diajak masuk ruangan dari sekilas yang saya lihat diatas pintu bertuliskan ruang satpol pp, didalam ruangan ada 2 orang petugas satpol pp yang lagi duduk-duduk memandang layar kaca smartphone masing-masing. Bapak bongsor tadi menyampakain ke petugas yang ada didalam, ada yang mau bikin skck silahkan duduk mas, mempersilahkan duduk saya jawab petugas, selang bersamaan orang berbadan bongsor tadi berpamitan saya tinggal dulu mas, saja jawab terimakasih meskipun belum sempet berkenalan, petugas satpol pp langsung mengintrogasi keperluan saya,,, surat pengantarnya sudah ada mas, dengan tegas saya jawab sudah pak dengan saya sodorkan map berisi surat pengantar dari desa, setelah beliau buka surat cek pojok kanan kiri bawah atas sipetugas bergumam saya dengarnya samar-samar atau kuping saya mungkin yang bermasalah sehabis perjalanan dengan kendaran bermotor, hwmhwmhwxx mhwmxx,, apa pak jawab saya yang melongo. Admin lima puluh ribu mas…. Ohhhhhh.. ya pak jawab saya, sambil ambil dompet dari kantong kiri celana saya, sekali buka dompet ternyata gambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sudah menatap saya untuk saya comot, lembaran biru ditangan langsung saya sodorkan kepetugas, sipetugas dengan sigap mengambil dan lekas dimasukkan kantong baju sebelah kanan sambil berbicara tunggu sebentar saya mintakan tanda tangan dulu ke Pak Camat. Menunggu adalah pekerjaan membosankan apa lagi dengan kondisis ruangan yang agak gelap berdua dengan petugas yang sibuk dengan gedjetnya, ternyata tidak lama juga sipetugas sudah kembali. Maaf mas Pak Camat lagi keluar jadi suratnya ditinggal dulu kasih nomor hp di mapnya nanti kalau sudah ditandatangani saya sms.. krik..krik..krik.. saya terdiam melongo… yang bikin saya kaget lagi dengan kata-katanya ‘’jangan datang dulu besok mas kalau belum saya sms, takutnya pak camatnya belum datang”, dalam hati walah kita sudah dikejar waktu belum urus ini itu. Ya sudahlah saya pulang dengan sedikit kecewa, berarti mau tidak mau aktifitas selanjutnya saya lanjut besok harinya.

Melanjutkan perjalanan pulang kurang lebih 15 menit, baru sampai rumah masuk parkiran setandarin motor handphone berbunya tit..titttt.. bertanda sms masuk, ah mungkin sms dari operator, atau ngak mamah minta pulsa, lanjut cuci kaki kasih nyala dispenser bikin air panas, bikin kopi minum sambil duduk-duduk diteras boleh juga dalam benak saya. Kopi sudah jadi jalan keteras duduk seruputan pertama serasa semua masalah pada rontok berguguran, seruputan kedua pikiran jadi rilek, seruputan ketiga saya teringat untuk buka hp heheheee. Saya ambil hp dari saku celana buka kunci pengaman salah-salah melulu ada apa dengan otak saya ini, ternyata saya lagi gugup, saya coba untuk tarik nafas dalam-dalam keluarin pelan-pelan, coba buka kunci kembali cletuk.. akhirnya kebuka juga. Langsung saya buka notifikasinya sepertinya dari nomor baru, langsung saya buka dan ternyata isi smsnya “mas surat sudah selesai besok pagi sudah bisa diambil”. Kata pertama yang terucap kamfrettttt.. tau begitu kenapa tadi ndak bilang ditungga saja hari ini bisa selesai di Koramil, Polsek, kalau sudah selesai besok langsung bisa wer ke kota buat urus surat ke Polres, secara rumah saya ke kecamatan dan rumah ke kota berlawanan arah. Cerita hari ini selesai mencoba untuk menenangkan batin mempersiapkan energy untuk tempur keesokan harinya.

Pagi ini werrr kembali melanjutkan aktifitas kemarin yang sempet tertunda. Mandi pagi pakai baju rapi semprot pewangi sana sini jam delapan tet sudah sampai lokasi. Lanjut ke TKP terakhir kemarin, seperti biasanya data sudah siap langsung menuju lokasi selanjutnya, masuk kekantor koramil disambut ramah tamah diawali dengan obrolan ringan Tanya kanan kiri diakhiri dengan biaya admin 50K, lanjut ke Kantor Polsek bermodal surat pengantar plus copyan ktp dan surat pengantar, pas foto berwarna 4x6 5 lembar tunggu sebentar diberikan amplop apalah-apalah bekal buat ke kantor Polres, sebelum meningalkan lokasi pak ipda menjelaskan admin seperti sebelah-sebelah dan si biru kembali berpindah tangan.

Lanjut werr ke kota menuju kantor Polres, sampai lokasi mendadak bodoh mau diapakan ni surat berbekal mulut sehat bebas sariawan, dapat info tkp pengurusan skck untuk pertama kali harus keruangan forensic dulu. Sampai lokasi sudah banyak yang antri, didalam langsung disodori formulir lebih tepatnya seperti quisioner data diri tolong diisi dulu mas kata sipetugas, selesai isi diminta untuk cap 10 jari atau semua jari di kolom yang sudah disediakan pada formulir, kembali menunggu dengan sabar pangilan selanjutnya, sampai juga giliran nama saya masuk ruangan tarrraaa saya dipersilahkan duduk, saya tertarik dan penasaran sama koper besar didepan saya, dalam benak saya ini barang mahal karena dalam koper terdiri dari laptop, camera scanner sidik jari dan sepertinya banyak alat cangih lainya. Saya diminta scanner sidik jari foto diberikan selembaran surat pernyataan sudah melakuakn proses forensic. Lanjut ke TKP penerbitan SKCK, mengambil antrian mengisi formulir corat-coret sana sini mengembalikan formulir tunggu sebentar SKCK Done, bayar uang admin 30K dan ini harga wajar dan sudah terpampang besar didepan pintu masuk pengurusan SKCK dikenakan admin 30K. keluar untuk fotocopy 5 lembar atau lebih untuk legalisir, kembali ke titik awal datang yaitu tempat parkir, seperti pada umumnya yang jadi sorotan utama saya yaitu abang tukang parkir yang selalu  datang tak diundang pulang.

Selesai dari Polres lanjut keTKP baru untuk proses legalisir akta lahir, kk, ktp di kantor Dispendukcapil. Waktu jarak tempuh jadi lebih sigkat dengan bantuan google map, sampai dilokasi kaki jadi lemas melihat deretan antrian sepanjang deretan gerbong kereta api barang, tidak habis akan cari celah kanan kiri sampai juga di paling depan berharap sih ketemu bagian infomasi, dan ternya nihil. Asal taya saja petugas yang ada dapat informasi untuk pengurusan legalisir di ruangan terpisah, tarrra lega saya harapan legasir selesai hari ini masih ada didepan mata. Lanjut beli map legalir dikoperasi dukcapil dan diisi dengan copyan akta lahir, kk, ktp, langsung menuju ruang legalisir disambut mbak-mbak imut, sepertinya anak magang karena pakai jaket almamater, map sudah diterima, silahkan ditunggu mas ucap si mbak. 10 menitan nama saya sudah dipanggil, sudah selesai mas, dengan suara lirih saya berucak adminya berapa mbak? Tidak ada mas gertis disini saut siembak Alhamdulillah isi dompet tidak berkurang hehehehehee.. maklum orang kere kagetan kalau berurusan sama uang. Saatnya pulang kembali ketempat parkir dan kali ini saya lebih beruntung dari sebelumnya karena saya disapa hangat sama abang tukang parkir, mana mas motornya mau kearah mana saya bantu keluarkan motornya, secara lokasi parkir berdesakan motor tidak ada celah, 2K tidak lupa sebagai jasa imbal abang parkir.

Langsung lanjut otw ke puskesmas untuk minta surat keterangan sehat. Ambil nomor antrian duduk sambil menunggu antrian terbesit untuk menulis artikel ini, dengan bantuan app memo bawaan android mulailah merangkai kata-kata manis bak pujangga. Tidak terasa nama saya sudah dipangil diminta untuk masuk salah satu ruangan diukur tinggi badan, berat badan, tekanan darah dalam hati saya berucap cuma begini saja heheheee.. maklum dites kesehatan sebelumnya untuk keperluan sarat kerja diperusaan manufaktur food industries ada cek darah, urin, ronsen dada. Selesai dari lokasi diberikan selembar kertas, silahkan dibawa ke ruangan TU ya mas, ucap dokter. Selesai memberikan selembaran diruangan TU diminta untuk menunggu kembali dan petugas berucap admin sepuluh ribu, dengan sigap saya bayar dan kembali duduk santai, 5 menitan nama saya dipanggil, sudah selesai mas. Alhamdulillah semua persayaran done dengan singkat cukup waktu 3 hari, dalam perjalanan pulang berhenti dulu di tempat perbelanjaan A***mart untuk beli materai 6000 untuk surat pernyataan sebagai salah satu syarat pendaftaran.

Dari serangkaian proses dan prosedur pendaftaran menurut saya tidak bertele dan disebagian lainya menurut saya sedikit dipaksaan, walaupun secara keseluruhan tidak seribet dan seprofesional seleksi karyawan perusahaan swasta, harap dimaklumi mungkin ini menyangkut Negara jadi ada bebeberapa persyaratan yang menurut saya wajib ada. Cukup sekian share pengalaman saya dalam meramaikan khasanah pencalonan perangkat desa, semoga bermanfaat, next time corat-coret akan saya lanjutkan untuk tahap ujian, berikut ini ringkasan beberapa tahapan dan persyaratan pendaaftaran perangkat desa.

Persyaratan
1.       Surat permohonan menjadi perangkat desa  (form disediakan)*
2.       Pas foto berwarna 4x6 5 lembar
3.       Kartu tanda penduduk dilegalisir
4.       Surat keterangan penduduk dilegalisir/kartu keluarga ()
5.       Surat pernyataan bertakwa kapada Tuhan YME (form disediakan)*
6.       Surat penyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, UUD45 (form disediakan)*
7.       Copy ijazah sekolah dasar sampai terakhir
8.       Aktalahir dilegalisir
9.       Surat pernyataan tidak pernah menjalani/sedang menjalani hukuman (form disediakan)*
10.   Surat penyataan tidak pernah dijatuhi pidana (form disediakan)*
11.   Surat pernyataan tidak sedang dicabut Hak Pilihnya (form disediakan)*
12.   Surat kesehatan
13.   SKCK
14.   Surat pernyataan tidak merangkap jabatan (form disediakan)*
15.   Surat pernyataan tidak menjadi angota organisasi kalau sudah diangkat (form disediakan)*
16.   Surat pernyataan bertempat tinggal domisili di desa bersangkutan (form disediakan)*
17.   Surat pernyataan bertempat tinggal domisili di dusun bersangkutan (form disediakan)*
*Disertai materai 6000

Rincian Biaya

1. Foto copy KTP, KK, Akta Lahir, SKCK, ijazah, dan surat-surat penyataan 17.000
2. Cetak foto 4x6 15 lembar                                                                         15.000
3. Surat keterangan sehat                                                                              10.000
4. SKCK                                                                                                   180.000
5. Legalisisr KTP, KK, Akta Lahir ( beli map )                                                2.000
6. Materai 6000 9 lembar @ 7000                                                                 63.000
Total                                                                                                         287.000


Nb : rincian belum termasuk beli bensin, kopi, makan siang, parkir dan rokok bagi yang merokok, belum lagi kalau kamu ngurusnya bawa pacar saya pastikan biayanya lebih membengkak heheheheee.. apa mungkin semua itu bisa diperoleh dengan geratis? sangat mungkin dengan syarat bapak kamu pegawai kecamatan, pade angota koramil, pak lek angkota polsek, om kamu angkota polisi polres, saudaramu pegawai puskesmas, iparmu punya foto copy dan rental computer wwkwkwkwkw.. cukup sekiaan untuk proses selanjutnya next post ya..

Ditulis Oleh : Unknown ~ AGP88Blogs

Agung P Anda sedang membaca artikel berjudul Khasanah Pengisian kekosongan Jabatan Perangkat Desa Se Kecamatan Kedungpring yang ditulis oleh AGP88 yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di AGP88

0 komentar:

SMS GERATIS

Back to top