Data Manipulation Language (DML) merupakan bagian dari perintah SQL (Structured Query Language) yang terdiri dari berbagai perintah untuk memanipulasi data di dalam suatu database. Empat perintah utama yang termasuk dalam perintah DML adalah perintah SELECT, INSERT, UPDATE dan DELETE. MySQL sebagai salah satu software database terkemuka tentunya mendukung keempat perintah DML tersebut dengan sangat baik. Di dalam tutorial kali ini, akan dibahas mengenai perintah INSERT dimana ternyata cukup banyak variasi perintah INSERT di MySQL yang sering terlupakan (terabaikan), namun sebenarnya sangat berguna.
Selain bentuk dasar perintah INSERT, saya mencatat setidaknya ada 7 (tujuh) variasi bentuk perintah INSERT yang saya yakin suatu saat akan berguna untuk Anda. Berikut ini ketujuh perintah INSERT tersebut yang selanjutnya akan saya jelaskan satu per satu.
- INSERT INTO (field1, field2, …) VALUES (…)
- INSERT … SELECT …
- INSERT IGNORE …
- INSERT DELAYED …
- INSERT LOW PRIORITY | HIGH PRIORITY …
- INSERT … ON DUPLICATE KEY UPDATE
- REPLACE INTO …
mysql> desc tblmhs;
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| nim | varchar(10) | NO | PRI | NULL | |
| nama | varchar(40) | NO | | NULL | |
| alamat | text | NO | | NULL | |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
3 rows in set (0.00 sec)
Di sini tidak saya bahas mengenai bagaimana membuat struktur tabel di atas, karena sudah saya bahas pada tutorial mengenai perintah dasar MySQL. Lebih lengkapnya, Anda juga bisa pelajari buku gratis MySQL yang dapat didownload di website ini juga.
Bentuk Dasar Perintah INSERT
Sebelum membahas variasi dari perintah INSERT, alangkah baiknya kita mengingat kembali mengenai bagaimana bentuk dasar dari perintah INSERT tersebut. Perintah INSERT pada dasarnya merupakan perintah yang dapat digunakan untuk memasukkan data (record) ke sebuah tabel di database. Bentuk perintah ini cukup sederhana. Berikut ini contoh sederhana perintah INSERT untuk memasukkan data seorang mahasiswa dengan nim ‘1011500100‘, nama ‘ACHMAD SOLICHIN‘ dan alamat di JAKARTA SELATAN.
INSERT INTO tblmhs VALUES('1011500100', 'ACHMAD SOLICHIN', 'JAKARTA SELATAN');
Hal yang penting dari contoh perintah INSERT di atas adalah urutan dari nilai data yang akan ditambahkan harus sama dengan urutan field (kolom) di tabel. Urutan field di dalam tabel tblmhs adalah nim, nama lalu alamat, sehingga waktu melakukan INSERT urutan seharusnya juga nim, nama dan alamat. Jika urutan tidak sesuai, maka data yang dimasukkan bisa jadi menempati kolom yang salah juga
1. INSERT INTO tabel (field1, field2) VALUES
Pada bentuk dasar perintah INSERT di atas, kita harus menyebutkan nilai dari seluruh kolom. Jadi jumlah nilai yang akan ditambahkan harus sesuai dengan jumlah kolom dalam tabel. Namun ada kalanya kita hanya ingin menambahkan sebagian dari kolom tabel, jadi tidak semua kolom kita masukkan. Jika demikian, variasi perintah INSERT yang pertama ini tentu tepat untuk digunakan. Kita menyebutkan kolom-kolom yang akan di-insert-kan di belakang nama tabel. Urutannya juga tidak harus sesuai dengan urutan di dalam struktur tabel. Sebagai contoh, kita akan memasukkan data nim dan nama seorang mahasiswa, tanpa memasukkan alamatnya. Urutan fieldnya sengaja dibalik, nama terlebih dahulu baru nim. Berikut perintahnya:
2. INSERT … SELECT …
Ada kalanya kita ingin memindahkan atau meng-copy sejumlah data yang berada pada suatu tabel ke tabel yang lainnya. Singkatnya copy data antar tabel. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tentunya sangat kurang efektif jika kita harus melakukan insert satu per satu. Untuk melakukan copy record antar tabel, akan lebih efektif jika kita menggunakan bentuk perintah “INSERT … SELECT …” yang menggabungkan proses insert (menambahkan data) dan select (mengambil data). Sebagai contoh, kita ingin memindahkan data nim dan nama mahasiswa yang berada di tabel tblpendaftaran ke tabel tblmhs, berikut ini perintahnya:
Saya pernah membuat suatu absensi pada suatu perusahaan dimana data absensi diimport dari suatu file teks hasil keluaran dari mesin finger. Setelah diimport, data absensi karyawan akan diperiksa dan dilengkapi oleh staf HRD. Proses import dari teks file dapat terjadi berulang-ulang sehingga diperlukan mekanisme agar pada saat proses import data yang mungkin sudah diedit oleh staf HRD tidak tertimpa. Jadi intinya, saat proses import, harus diperiksa apakah data absensi yang akan dimasukkan ke tabel sudah ada atau belum. Jika sudah ada, maka tidak perlu dilakukan insert, namun jika tidak ada maka lakukan proses import. Awalnya terpikir untuk melakukan pengecekan data ke database terlebih dahulu sebelum insert, namun dari isi efektivitas tentu hal ini tidak baik, apalagi jika datanya cukup banyak. Beruntung kemudian ketemu bentuk perintah INSERT IGNORE … di MySQL. Dengan perintah ini, permasalahan tersebut dapat terselesaikan hanya dengan satu perintah.
Dalam contoh berikut ini, akan melakukan insert data ke tabel tblmhs hanya jika data nim belum ada di tabel. Pemeriksaan data didasarkan pada field yang menjadi primary key. Jadi jika terjadi duplikasi primary key maka data akan diabaikan (ignored).
Bentuk perintah INSERT DELAYED … merupakan bentuk perintah yang mungkin akan kita perlukan saat membuat suatu aplikasi transaksional dengan beberapa pengguna dalam satu waktu. Dengan tambahan perintah “DELAYED” maka proses menambahkan data akan ditangguhkan hingga tidak ada user yang mengakses tabel. Contoh berikut ini menggambarkan bagaimana perintah tersebut:
Tambahan perintah LOW PRIORITY atau HIGH PRIORITY dibelakang perintah INSERT dapat digunakan untuk mengatur prioritas dari perintah INSERT yang akan dijalankan. Perintah dengan prioritas lebih tinggi tentu akan didahulukan untuk dijalankan. Sama seperti bentuk perintah INSERT DELAYED, perintah ini juga berguna saat kita “bermain” dengan proses transaksional. Berikut ini contoh sederhananya:
1. INSERT INTO tabel (field1, field2) VALUES
Pada bentuk dasar perintah INSERT di atas, kita harus menyebutkan nilai dari seluruh kolom. Jadi jumlah nilai yang akan ditambahkan harus sesuai dengan jumlah kolom dalam tabel. Namun ada kalanya kita hanya ingin menambahkan sebagian dari kolom tabel, jadi tidak semua kolom kita masukkan. Jika demikian, variasi perintah INSERT yang pertama ini tentu tepat untuk digunakan. Kita menyebutkan kolom-kolom yang akan di-insert-kan di belakang nama tabel. Urutannya juga tidak harus sesuai dengan urutan di dalam struktur tabel. Sebagai contoh, kita akan memasukkan data nim dan nama seorang mahasiswa, tanpa memasukkan alamatnya. Urutan fieldnya sengaja dibalik, nama terlebih dahulu baru nim. Berikut perintahnya:
INSERT INTO tblmhs (nama, nim) VALUES('CHOTIMATUL MUSYAROFAH', '1012501983');Terlihat pada contoh di atas bahwa urutan yang harus disesuaikan adalah urutan field yang berada di belakang nama tabel ‘tblmhs’ dan urutan data (values) yang akan di-insert-kan.
2. INSERT … SELECT …
Ada kalanya kita ingin memindahkan atau meng-copy sejumlah data yang berada pada suatu tabel ke tabel yang lainnya. Singkatnya copy data antar tabel. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tentunya sangat kurang efektif jika kita harus melakukan insert satu per satu. Untuk melakukan copy record antar tabel, akan lebih efektif jika kita menggunakan bentuk perintah “INSERT … SELECT …” yang menggabungkan proses insert (menambahkan data) dan select (mengambil data). Sebagai contoh, kita ingin memindahkan data nim dan nama mahasiswa yang berada di tabel tblpendaftaran ke tabel tblmhs, berikut ini perintahnya:
INSERT INTO tblmhs(nim, nama) SELECT nim, nama FROM tblpendaftaran;3. INSERT IGNORE
Saya pernah membuat suatu absensi pada suatu perusahaan dimana data absensi diimport dari suatu file teks hasil keluaran dari mesin finger. Setelah diimport, data absensi karyawan akan diperiksa dan dilengkapi oleh staf HRD. Proses import dari teks file dapat terjadi berulang-ulang sehingga diperlukan mekanisme agar pada saat proses import data yang mungkin sudah diedit oleh staf HRD tidak tertimpa. Jadi intinya, saat proses import, harus diperiksa apakah data absensi yang akan dimasukkan ke tabel sudah ada atau belum. Jika sudah ada, maka tidak perlu dilakukan insert, namun jika tidak ada maka lakukan proses import. Awalnya terpikir untuk melakukan pengecekan data ke database terlebih dahulu sebelum insert, namun dari isi efektivitas tentu hal ini tidak baik, apalagi jika datanya cukup banyak. Beruntung kemudian ketemu bentuk perintah INSERT IGNORE … di MySQL. Dengan perintah ini, permasalahan tersebut dapat terselesaikan hanya dengan satu perintah.
Dalam contoh berikut ini, akan melakukan insert data ke tabel tblmhs hanya jika data nim belum ada di tabel. Pemeriksaan data didasarkan pada field yang menjadi primary key. Jadi jika terjadi duplikasi primary key maka data akan diabaikan (ignored).
INSERT IGNORE INTO tblmhs VALUES('1012501983','BUNGA', 'TANGERANG');4. INSERT DELAYED
Bentuk perintah INSERT DELAYED … merupakan bentuk perintah yang mungkin akan kita perlukan saat membuat suatu aplikasi transaksional dengan beberapa pengguna dalam satu waktu. Dengan tambahan perintah “DELAYED” maka proses menambahkan data akan ditangguhkan hingga tidak ada user yang mengakses tabel. Contoh berikut ini menggambarkan bagaimana perintah tersebut:
INSERT DELAYED INTO tblmhs (nim, nama) VALUES ('1011500121', 'LINTANG', 'TANGERANG');5. INSERT LOW PRIORITY | HIGH PRIORITY
Tambahan perintah LOW PRIORITY atau HIGH PRIORITY dibelakang perintah INSERT dapat digunakan untuk mengatur prioritas dari perintah INSERT yang akan dijalankan. Perintah dengan prioritas lebih tinggi tentu akan didahulukan untuk dijalankan. Sama seperti bentuk perintah INSERT DELAYED, perintah ini juga berguna saat kita “bermain” dengan proses transaksional. Berikut ini contoh sederhananya:
INSERT INTO tblmhs VALUES('1111500111', 'INDAH', 'JAKARTA');6. INSERT … ON DUPLICATE KEY UPDATE
Variasi perintah INSERT ini mungkin suatu saat akan kita perlukan. Misalnya pada kasus dimana pada proses insert sejumlah data, jika datanya sudah ada, dalam arti terjadi duplikasi primary key, maka lakukan perintah update untuk kolom tertentu. Sebagai contoh, kita akan melakukan penambahan data ke tblmhs, jika datanya sudah ada, maka update field alamat dengan alamat yang baru. Berikut ini perintahnya:
INSERT INTO tblmhs (nim, nama, alamat) VALUES('1111500111', 'WULAN', 'MALANG') ON DUPLICATE KEY UPDATE alamat='JAKARTA';7. REPLACE INTO …
Saya sangat senang dengan adanya bentuk perintah REPLACE di MySQL ini. Perintah ini sangatlah membantu. Contohnya saat saya ingin melakukan penambahan data secara massal seperti pada kasus import absensi karyawan di atas. Jika pada proses import, kita menginginkan agar data selalu up to date, maka jika data sudah ada harus dilakukan proses update. Perintah REPLACE INTO berperan untuk melakukan dua tugas sekaligus, yaitu INSERT jika datanya belum ada dan UPDATE jika datanya sudah ada. Berikut ini contoh perintah ini:
REPLACE INTO tblmhs VALUES('1011500100', 'ACHMAD SOLICHIN', 'TANGERANG SELATAN');Demikian ketujuh bentuk variasi perintah INSERT di dalam MySQL, Semoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua. Mari terus semangat berbagi demi Indonesia!
0 komentar:
Post a Comment